Tips Mudah Menganalisa & Membaca Grafik Cryptocurrency

tips menganalisis grafik cryptocurrency

Salah satu hal penting yang harus kamu ketahui saat berinvestasi pada cryptocurrency adalah cara membaca dan menganalisa grafik harga sebuah aset. Analisis ini dilakukan agar kamu bisa mengetahui tren yang sedang terjadi, memprediksi harga jangka pendek dan menentukan kapan harus membeli atau menjual aset. Grafik yang akan kamu temui pada dunia cryptocurrency disebut dengan candlestick. Seperti apa cara membacanya? Simak penjelasannya.

Apa Itu Grafik Candlestick?

Candlestick adalah grafik atau metode charting yang menunjukkan pergerakan harga suatu aset selama periode tertentu. Candlestick digunakan untuk melacak pergerakan harga berbagai aset, mulai dari Bitcoin, forex, dan sebagainya.

Dengan menggunakan pola candlestick ini, para investor dapat mengatur titik entry dan exit yang tepat dan juga melakukan analisis teknis. Candlestick akan membentuk berbagai bentuk dan grafik yang bisa membantu kamu memprediksi tren pasar crypto di masa depan.

Fitur Grafik Candlestick

Ada beberapa fitur utama dalam candlestick, antara lain sebagai berikut.

1. Pemilihan waktu

Pada pola grafik candlestick kamu bisa memilih rentang waktu pergerakan yang ingin ditampilkan, mulai dari 5 menit, 15 menit, 1 jam, 4 jam, harian, mingguan, atau bulanan. Sesuaikan tampilan waktu ini dengan kebutuhan.

2. Volume

Kamu juga bisa melihat tampilan volume aset crypto yang diperdagangkan pada rentang waktu tertentu. Semakin tinggi volume bar, maka artinya semakin banyak juga orang yang membeli atau menjual aset crypto. Apabila volume menunjukkan warna hijau, artinya ada peningkatan minat dalam pembelian mata uang. Namun apabila warna merah, artinya ada penurunan minat pada koin dan meningkatnya tekanan untuk menjual.

3. Indikator Bearish dan Bullish

Ada dua jenis pola dari candlestick yaitu bearish dan bullish. Apa bedanya?

  • Bearish: candle berwarna merah yang menunjukkan penurunan harga. Bagian atas candle mewakili harga pembukaan, sementara bagian bawah menunjukkan harga penutupan.
  • Bullish: candle berwarna hijau yang menunjukkan kenaikan harga. Bagian atas candle mewakili harga penutupan, sementara bagian bawah menunjukkan harga pembukaan.

Cara Menganalisis Aset Cryptocurrency

Setelah mengetahui fitur utama yang ada pada candlestick, kamu bisa mulai menganalisis dan membaca grafik yang tersedia. Berikut tahapannya.

1. Amati pergerakan pasar

Pertama, perhatikan apakah harga aset sedang naik atau turun. FYI, ada tiga pergerakan harga di dunia crypto yaitu menyamping atau konsolidasi, naik dan turun. Caranya membacanya mudah, kamu tinggal memperhatikan warna yang muncul.

Apabila saat harga penutupan suatu aset lebih tinggi dari harga pembukaan, maka candle akan berwarna hijau atau menunjukkan candle bullish. Sebaliknya, saat harga aset lebih rendah di penutupan dibandingkan saat pembukaan, maka candle akan berwarna merah atau candle bearish.

2. Putuskan untuk membeli atau menjual

Setelah mengamati grafik, kamu bisa memutuskan untuk membeli, menjual, atau mempertahankan aset. Biasanya, posisi terendah digunakan sebagai poin untuk membeli atau memotong kerugian, dan posisi tertinggi untuk mengambil keuntungan.

3. Perhatikan tren

Perhatikan garis tren untuk suatu aset. Apabila polanya sudah terlihat, mulai dari kenaikan dan penurunannya, ini bisa jadi pertimbangan juga untuk kamu untuk membeli suatu aset baru yang bisa memberikan keuntungan di masa depan.

Gimana, sudah paham mengenai tips mudah cara analisa grafik cryptocurrency? Selain membaca, kamu juga harus mempraktikkannya secara langsung agar lebih terbiasa dari membaca grafik candle ya. Setelah itu, tentu kamu akan lebih mudah untuk menganalisa dan menentukan keputusan selanjutnya.

Download Flock, aplikasi social trading yang tersedia di Playstore maupun Appstore. Klik di sini untuk download!

Leave a Reply

Your email address will not be published.