Scam Crypto: Ciri-Ciri, Contoh Kasus, dan Cara Menghindarinya!

scam crypto

Pernahkah kamu tertipu oleh seseorang? Di dunia tipu-tipu ini, memang sering sekali ditemukan adanya kasus penipuan yang dapat menimbulkan kerugian besar. Mulai dari kasus penipuan yang menimpa individu, hingga kasus penipuan yang menimpa suatu perusahaan tertentu. 

Apalagi, di era teknologi internet yang semakin maju ini, kasus penipuan semakin marak terjadi karena penipu bisa dengan mudahnya mencuri sejumlah uang milik korban dengan memanfaatkan sarana internet dan dunia maya. Tidak terkecuali di dunia cryptocurrency. Kasus penipuan juga bisa terjadi di dunia crypto, atau biasa disebut sebagai scam crypto atau cryptocurrency scam.

Apa Itu Scam Crypto?

Scam crypto adalah aktivitas penipuan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kode keamanan, atau mengelabui investor untuk mengirim sejumlah aset kripto ke digital wallet tertentu.

Scam crypto bisa menyerang siapa saja, baik pemula maupun pihak yang sudah ahli sekalipun. Penipu atau biasa disebut scammer akan berusaha menyerang siapa saja yang lengah dan tidak waspada.

Jenis-Jenis Scam Crypto

Scam crypto secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 

1. Penipuan Akses

Pada kategori ini, penipu berusaha mencuri atau mendapatkan akses ke digital wallet atau authentication credentials korban. Artinya, scammer berusaha untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kode keamanan, yang bisa memberi mereka akses ke digital wallet korban. 

2. Penipuan Transfer

Pada kategori ini, penipu berusaha membuat korban mentransfer cryptocurrency langsung ke scammer dengan modus penipuan, seperti investasi bodong, atau modus penipuan lainnya yang bisa membuat korban terperdaya. 

Ciri-Ciri Scam Crypto

Biasanya, para penipu cryptocurrency akan selalu berusaha untuk menemukan cara-cara terbaru untuk bisa mencuri aset digital korban. Namun, terdapat beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan dan waspadai sebagai suatu aktivitas scam crypto, antara lain yaitu:

  • Adanya permintaan untuk melakukan suatu pembayaran tertentu melalui wire transfer, gift card, atau cryptocurrency
  • Adanya permintaan untuk masuk ke “akun investasi” tertentu dan menyetorkan sejumlah dana
  • Adanya tawaran investasi atau peluang bisnis yang mengiming-imingi keuntungan besar dalam waktu singkat
  • Adanya email pemerasan dengan ancaman akan menyebarkan informasi pribadi korban atau ancaman lainnya
  • Adanya tawaran pekerjaan yang tidak diminta, seperti permintaan untuk membantu merekrut investor cryptocurrency, menjual cryptocurrency, menambang cryptocurrency, atau membantu mengkonversikan uang tunai menjadi Bitcoin atau aset tertentu lainnya
  • Adanya lowongan pekerjaan palsu di situs tertentu yang biasanya memiliki tujuan untuk mengambil uang atau informasi pribadi calon pekerja

Beberapa ciri tersebut hanyalah beberapa contoh kasus atau modus yang pernah terjadi. Tidak menutup kemungkinan di masa mendatang, akan bermunculan modus-modus penipuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk itu, kamu harus selalu waspada dan berhati-hati.

Contoh Kasus Scam Crypto

Terdapat beberapa contoh kasus penipuan Bitcoin yang masuk ke dalam Bitcoin scammer list teratas pada tahun 2021 lalu. Contoh kasus tersebut antara lain sebagai berikut:

1. NFT Scam

Melihat perkembangan dan laju penjualan NFT yang saat ini sedang tinggi-tingginya, sebaiknya para investor atau kolektor NFT lebih berhati-hati lagi saat akan membeli NFT. Disarankan bagi investor atau kolektor untuk membeli karya dari platform yang sudah terakreditasi atau legal, karena ada banyak penipu yang berusaha membuat suatu penawaran NFT palsu.

2. DeFi Rug Pulls

DeFi Rug Pulls adalah jenis penipuan terbaru yang pernah dihadapi oleh beberapa investor atau trader aset crypto. Teknologi DeFi sendiri, diciptakan dengan tujuan untuk mendesentralisasikan keuangan dengan menghapus gatekeepers pada transaksi keuangan. Teknologi yang canggih ini ternyata malah dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menipu investor. Umumnya trader atau investor akan ditipu dengan cara mengunci Bitcoin mereka ke dalam jaringan beberapa perusahaan DeFi tertentu dengan janji akan diberi sejumlah pengembalian yang lebih tinggi nantinya.

3. Virus dan Malware

Modus penipuan lainnya yaitu dengan menggunakan malware atau virus komputer tradisional untuk mengakses wallet kripto korban dan mentransfer semua Bitcoin ke akun scammer. Modus menggunakan malware dan virus ini, termasuk umum digunakan oleh para scammer di dunia crypto. Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak tersedia antivirus dan antimalware untuk mendeteksi dan mencegah serangan virus pada perangkat kamu. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa aset kamu sudah terlindungi dengan menggunakan autentikasi dua faktor.

4. Altcoin Pumps & Dumps

Pumps and dumps juga merupakan penipuan yang umum terjadi di dunia crypto. Modus penipuan ini terjadi ketika seorang investor besar akan membeli sebuah aset kripto tertentu, dengan tujuan untuk mendorong dinamika permintaan dan harga aset tersebut. Lalu, saat harga aset telah mengalami kenaikan karena mulai banyak investor yang ikut membeli aset tersebut, maka investor atau sekelompok orang yang membeli aset dalam jumlah besar akan langsung menjual aset kripto mereka. Akibatnya, harga aset akan mengalami anjlok atau yang biasa disebut dengan dumps.

Cara Menghindari Scam Crypto

Meskipun scam crypto sering terjadi di sekitar kita, tapi tetap ada cara untuk menghindari terkena scam crypto. Beberapa caranya antara lain:

1. Menggunakan Cold Wallet

Cold wallet adalah perangkat keras dengan sistem keamanan tinggi dan terpisah dari jaringan internet (tidak terkoneksi ke internet). Cold wallet menyimpan semua data tentang aset crypto, seperti alamat dompet dan private key.

2. Tidak Memberikan Private Key ke Orang Lain

Seperti nomor PIN atau password, private key juga merupakan data yang harus dijaga dan tidak boleh diketahui oleh orang lain. Jika kamu memberikannya ke orang lain, dompet digital kamu bisa diakses dan semua asetmu bisa dikuras habis.

3. Menggunakan Aplikasi Keamanan Tambahan

Menambahkan lapisan keamanan tambahan atau biasa disebut autentikasi dua faktor atau two-factor authentication (2FA) wajib dilakukan supaya data dan aset crypto kamu lebih aman. Terutama jika kamu memiliki aset crypto yang cukup besar.

4. Lakukan Riset Sebelum Berinvestasi

Setiap investor crypto harus punya pemahaman tentang aset yang dibeli. Oleh karena itu, sebelum memutuskan berinvestasi, lakukan riset yang mendalam, terutama jika aset tersebut merupakan proyek kecil dan belum populer.

5. Mengabaikan Tawaran Tidak Realistis

Tidak ada yang instan di dunia ini, termasuk dunia crypto. Jangan pernah terkecoh dengan adanya tawaran dengan iming-iming yang tidak realistis, seperti menawarkan keuntungan besar hanya dalam waktu singkat.

Sekian penjelasan mengenai scam crypto atau penipuan yang ada di dunia crypto. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu bisa lebih waspada dan berhati-hati terhadap penipuan, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.