SBF alias Sam Bankman-Fried akhirnya muncul di hadapan publik untuk memberikan klarifikasi mengenai keruntuhan FTX dan Alameda Research. Klarifikasi ini dilakukan dalam wawancara langsung di New York Times DealBook Summit. Wawancara berlangsung selama satu jam oleh jurnalis NYT, Andrew Sorkin.
SBF membahas penggabungan dana pengguna antara FTX dan Alameda Research, klarifikasi dari SBF mengenai dana pengguna yang hilang dan bagaimana perasaan terkait pertanggungjawaban pidana atas kebangkrutan FTX.
Dana Nasabah FTX dan Alameda Research dicampur
SBF menyatakan bahwa dirinya tidak menyadari keberadaan “dana campuran” antara dana Alameda Research dengan dana nasabah FTX. Dana milik nasabah dipinjamkan ke Alameda Reasearch.
Ia malah menyalahkan bagian staf administrasi dalam pengawasan keuangan yang buruk.
“Saya tidak menyadari bahwa ada pencampuran dana, terus terang saya terkejut dengan kegagalan pengawasan di perusahaan, dan kegagalan saya untuk menunjuk seseorang yang bertanggung jawab atas hal itu. Tapi saya tidak bertujuan untuk mengumpulkan dana,” kata Bankman-Fried, dilansir dari Cointelegraph. Kamis (01/12/22).
SBF menyangkal kesalahan atas tindakan Alameda, dan mengklaim dirinya tidak mengetahui kejadian semua kejadian di firma tersebut.
“Saya tidak menjalankan Alameda, saya tidak tahu persis apa yang sedang terjadi, dan saya tidak tahu seberapa besar posisi mereka,” tambahnya.
SBF fokus membantu pelanggan dan pemangku kepentingan FTX
Andrew melanjutkan wawancara kepada SBF terkait tanggung jawab pidananya saat ini. Fokus SBF bukan ke ranah pidana, namun pada usahanya untuk membantu pelanggan dan pemangku kepentingan FTX.
“Saat ini saya tidak fokus untuk memikirkan tanggung jawab pidana tersebut. Saya pikir saya memiliki kewajiban untuk melakukan semua yang saya bisa untuk membantu apa yang benar,” kata SBF.
Menurut SBF, permasalahan terkait Alameda sudah disadari sejak 6 November 2022. Pernyataan SBF di tweet 7 November yang telah dihapus tentang kondisi FTX baik-baik saja adalah sebuah kebohongan.