Mempelajari ciri-ciri atau pola crypto yang akan turun. Panduan jelas kapan harus memutuskan jual dan beli secara jitu!
Sebagai salah satu instrumen investasi yang populer di masa kini, potensi cryptocurrency sangatlah luar biasa. Tak salah jika para milenial banyak yang memilih mengalihkan dana mereka ke mata uang kripto daripada hanya sekadar menyimpannya di bank ataupun deposito. Memang berisiko tinggi, namun keuntungan yang didapat juga bisa sangat besar.
Akan tetapi, potensi tak terbatas dan kemungkinan profit yang tinggi tersebut tidak akan bisa dicapai tanpa strategi dan pertimbangan-pertimbangan yang tepat. Karena, tentunya kamu wajib melakukan riset mendalam untuk mengambil keputusan terhadap langkah yang menentukan dalam aktivitas investasi crypto.
Salah satu hal mendasar yang wajib kamu kuasai jika ingin berhasil dalam dunia kripto, yakni bukan cuma insting. Melainkan skills untuk membaca dan menganalisis pola penurunan yang akan terjadi.
Mengetahui Ciri-ciri/Pola Crypto yang Akan Turun
Apa yang membuat kita merasa harus mempelajari pola crypto yang akan turun? Tentu, hal ini akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan untuk setiap aktivitas jual beli uang kripto. Dengan langkah tepat, kamu bakal terhindar dari risiko besar yang bisa saja terjadi. Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri penurunan grafik kripto? Simak pembahasan berikut ini:
1. Pola Descending Triangle

Ciri-ciri atau pola kripto yang akan turun pertama, yaitu descending triangle. Ini terjadi saat dua atau lebih titik terendah yang sama membentuk garis imajiner horizontal di bagian bawah. Di mana dua atau lebih puncak yang menucun membentuk garis penurunan yang bertemu dengan garis horizontal tersebut. Ini biasanya terbentuk pada tren penurunan atau bearish.
Apa yang harus dilakukan? Jika kamu menemukan pola seperti ini, perlu diperhatikan bahwa biasanya breakout akan terjadi searah dengan tren yang ada. Sebagian besar trader akan mengambil posisi setelah harga menembus garis tren bawah segitiga dengan volume yang meningkat. Di sini, harga akan turun dalam jumlah setara bagian terluas segitiga.
2. Pola Head and Shoulders

Pola penurunan pada head and shoulders ditandai oleh tiga titik puncak berturut-turut, di mana puncak di bagian tengah akan lebih tinggi dibandingkan sebelah kanan dan kiri (relatif sama). Ini biasanya terbentuk setelah tren kenaikan dan sering kali menandakan pembalikan tren yang akan datang dari bullish ke bearish.
Jika terjadi ciri-ciri grafik kripto mengalami head and shoulders, yang perlu kamu lakukan adalah menunggu sampai pola selesai dan harga bergerak lebih rendah dari garis ‘leher’ setelah puncak di bagian ‘bahu’ kanan. Titik masuk yang paling umum adalah ketika breakout terjadi, di mana garis leher ditembus dan dilakukan penjualan.
3. Pola Channel Down

Channel down digambarkan dengan rentang perdagangan antara garis paralel diagonal yang cenderung miring dari kiri ke kanan. Ini terbentuk ketika tren penurunan terbentuk antara garis support dan resistance yang terlihat sejajar. Ciri ini menunjukkan kemungkinan pembalikan tren atau perubahan kemiringan tren saat ini.
Saat pola channel down terjadi alias kebalikan dari channel up, kamu perlu memperhatikan bahwa harga kemungkinan akan tetap berada pada ‘jalurnya’ atau terus turun. Kamu bisa mulai menjual saat harga berfluktuasi dalam garis tren yang ada.
4. Pola Bearish Flag

Pola kripto bearish flag akan membentuk seperti bendera dengan ‘tiang’ di sebelah kanan dan ‘bendera’ kecil di bagian kiri atas. Biasanya terbentuk setelah penurunan tajam dan seringkali menunjukkan perubahan kecil dalam arahnya sebelum tren yang lalu berlanjut. Ini disebut sebagai pola yang paling umum bagi trader pada tren negatif.
Dengan adanya pola bearish flag yang terjadi, volume breakout mungkin tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
5. Pola Falling Wedge

Ciri kenaikan crypto yang satu ini mirip dengan pola descending triangle, namun terbalik. Dan, dua garis imajiner yang membentang menembus titik puncak dan bawah tidak sampai membentuk segitiga/bersentuhan di waktu terkini (garing cenderung miring ke bawah kiri). Biasanya, ini terbentuk setelah tren kenaikan dan menunjukkan potensi berbalik turun.
Untuk memanfaatkannya, ketika harga menembus garis tren atas, harga diperkirakan akan lebih tinggi. Pola yang muncul (sebelum terjadi breakout) dapat diperdagangkan oleh swing trader di antara garis konvergensi. Namun, kebanyakan menunggu pola yang telah selesai dengan breakout dan kemudian melakukan pembelian.
Itulah beberapa ciri-ciri atau pola yang bisa kamu analisis untuk mengetahui penurunan nilai crypto. Agar dapat menentukan keputusan secara tepat dan efektif, serta meminimalisir kerugian. Dengan begitu, keuntungan yang bisa kamu dapat di dunia kripto bisa lebih maksimal dan aktivitas investasi berjalan stabil.