Pendiri HashFlare Dipenjara Atas Crypto Fraud dan Money Laundry Senilai USD575 Juta

Dua pendiri HashFlare, sebuah Bitcoin miner yang saat ini sudah tidak beroperasi ini ditangkap di Estonia atas keterlibatan mereka dalam crypto fraud sebesar USD575 juta.

HashFlare berdiri di tahun 2015 dan merupakan salah satu perusahaan yang memiliki nama yang besar. Sayangnya, mereka berhenti beroperasi di bulan Juli 2018.

Mining ini dilakukan oleh pendiri perusahaan ini yakni Sergei Potapenko dan Ivan Turogin, dan merupakan merupakan bagian dari fraud.

Dilansir dari cryptograph.com, perusahaan ini berhasil meyakinkan korban untuk menandatangani kontrak palsu yang malah menjebak korban untuk berinvestasi di bank mata uang digital palsu bernama Polybius Bank.

Melakukan pencucian uang

Dua orang pendiri perusahaan ini juga dituduh mencuci uang dengan membeli 75 properti, enam kendaraan mewah, dompet cryptocurrency, dan ribuat mesin mining crypto.

Penipuan yang dilakukan tergolong skema Ponzi, di mana orang yang bergabung dengan bisnis ini pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apapun.

Pendiri HashFlare ini dituduh bersalah terhadap 16 tuduhan penipuan dan satu tuduhan pencucian uang menggunakan perusahaan palsu, faktur, dan kontrak palsu. Bila bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman 20 tahun pernjara.

FBI sedang menyelidiki kasus ini dan sedang mencari informasi dari pelanggan yang diduga terlibat dalam dugaan skema penipuan HasFlare, HashCoins, dan Polybius.

Leave a Reply

Your email address will not be published.