Ketua SEC Gensler: FTX Mungkin Melanggar Undang-Undang

Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC) menyarankan bahwa FTX melanggar undang-undang karena menggunakan aset pelanggan untuk berdagang di hedge fund afiliasinya, Alameda Research. Gensler menyatakan pernyataan di bawah ini saat melakukan wawancara dengan Yahoo Finance Live pada 7 Desember 2022.

||”Saya tidak dapat berbicara dengan satu kasus atau situasi apa pun, tetapi undang-undang sekuritas kami mengatakan bahwa Anda perlu memisahkan dana pelanggan dengan benar. Anda juga tidak boleh menjalankan agen pialang atau dana lindung nilai, dan bursa. Bursa Efek New York juga tidak memiliki sisi dana lindung nilai dan berdagang melawan pelanggan mereka,” kata Gensler, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (8/12/2022).

Beberapa platform crypto telah meminta Komisi Sekuritas dan Bursa untuk memperbolehkan satu perusahaan untuk melakukan peminjaman, perdagangan, pengoperasianm dan lindung nilai. Hal ini tidak diizinkan, seperti kebiasaan di bawah undang-udang sekuritas tradisional.

||”Kami telah mengatakan, tidak, Anda harus memisahkannya. Beberapa telah masuk dan berkata: bisakah kita memiliki regulasi sentuhan yang lebih ringan? Kami telah mengatakan, tidak?,” kata Gensler.

Untuk mengatur crypto, Gensler belum mengetahui apakah pihaknya akan merilis peraturan baru atau tidak Hingga saat ini, total aset crypto telah turun menjadi sekitar USD 840 Miliar (dengan kurs Rp15.618 per dollar US) pada Rabu sore, turun dari USD 2 triliun. Kebijakan yang sudah ada akan tetap diberlakukan, mengingat pihaknya sudah menindak 100 tindakan terhadap perusahaan crypto.