Flockstar, tahukah kamu, ternyata aturan pajak crypto di Indonesia belum optimal? Dilansir dari Liputan6.com, Changpeng Zhao (CZ), CEO Binance menyebutkan bahwa sebenarnya ia tidak masalah bila crypto dikenakan pajak. Namun, pendapatan pajak crypto bisa lebih optimal bila pajak yang dikenakan bernominal rendah.
CZ menjadi salah satu panelis dalam KTT Business 20 (B20) yang digelar di Bali pada 13-14 November lalu. Selain itu, hadir pula Elon Musk (CEO Tesla, SpaceX, dan Twitter), Jeff Bezos (pendiri Amazon), Anthony Tan (pendiri Grab).
“Untuk mendapatkan hasil pajak yang baik, menurut saya, bisa jadi saya salah, adalah dengan nominal pajak yang rendah. Jika kita mengenakan pajak untuk transaksi sebesar 99 dolar hingga 100 dolar transaksi, itu tidak akan mendapat pajak karena tidak ada yang melakukan transaksi itu,” ujar Zhao.
Sebaiknya pajak crypto dikenakan kepada pebisnis kripto
CZ menyarankan agar pajak tidak dibebankan untuk setiap transaksi. Sebaiknya, bebankan pajak kepada para pebisnis dari penghasilan mereka.
“Selain itu di kripto, saya rekomendasikan jangan membebani pajak untuk transaksi user. JIka kita memberikan pajak 1 sampai 2 persen dari transaksi user, itu akan berdampak tidak banyak terjadi transaksi. Jadi, bebankan pajak pada pebisnis dari penghasilannya,” tutur Zhao.
Dalam crypto, ada konsep pembatasan negara. Bila beban pajak yang besar diberikan kepada orang lokal, transaksi lokal, transit lokal, dan transaksi yang terjadi di platform lokal akan menjadi berat.
Hal ini bisa membuat transaksi berpindah ke platform offshore dan berimbas pada penghasilan pajak.
Kenakan pajak lebih sedikit dan volume transaksi tertinggi
Persentase pajak yang lebih tinggi tidak selalu memberikan hasil tertinggi atau pajak tertinggi. Dilansir dari cnbcindonesia.com, CZ menyarankan peniadaan pajak kepada pengguna. Dengan mengenakan pajak 0,12% per transaksi pengguna, maka tidak banyak transaksi yang mengenakan pajak pada bisnis di industri ini. Ubahlah pajak menjadi pajak penghasilan perusahaan. Dengan cara ini, pajak menjadi jauh lebih optimal.