Mengenal pola Cup and Handle dalam trading crypto. Cara identifikasi bentuk, contoh hingga tips eksekusi yang akurat.
Bagi para trader, pola-pola yang terjadi dalam perdagangan saham maupun mata uang cryptocurrency sangat beragam. Ini sangat krusial dalam menentukan keputusan apakah kita akan membeli suatu instrumen investasi atau tidak di periode tersebut. Salah satu yang mungkin akan kerap kamu jumpai dalam aktivitas trading, yaitu pola Cup and Handle.
Cup and Handle dalam trading maupun kripto adalah suatu pola atau indikator teknis yang digambarkan mirip dengan cangkir membentuk huruf “U” dan handle-nya di bagian kanan atas yang sedikit bergeser ke bawah setelah kenaikan. Biasanya, grafik ini mempresentasikan tren kenaikan harga alias sinyal bullish. Butuh waktu dua bulan atau bahkan satu tahun lebih untuk harga bisa membentuk pola ini.
Pola Cup and Handle dalam kripto seringkali dimanfaatkan sebagai peluang membeli suatu aset. Untuk mengenali lebih lanjut, simak karakteristik hingga tips pengambilan keputusannya berikut ini!
Cara Mengenali Pola Cup & Handle
Gambaran cangkir dengan pegangannya dalam pola ini mungkin secara teori terlihat mudah. Namun, untuk bisa memastikan suatu pasar ada dalam keadaan Cup and Handle, ada beberapa faktor yang bisa menjadi acuan:
- Panjang: Secara general, cangkir dengan bentuk “U” lebih panjang memberi sinyal harga akan menguat.
- Kedalaman: Kedalaman cangkir biasanya tidak begitu dalam, hindari pegangan cangkir yang terlalu rendah (setengah dari bagian “U” cangkir).
- Volume: Umumnya, volume cangkir akan berkurang saat harga turun dan lanjut hingga di bawah rata-rata. Harga akan mulai tinggi kembali (menguji ketinggian kenaikan sebelumnya).
Selain beberapa faktor penentu di atas, kamu juga bisa mempelajari dua metode untuk mengonfirmasi suatu keadaan pasar benar-benar dalam kondisi Cup and Handle atau tidak:
- Titik Maksimal & Minimal: Menentukan titik maksimal dan minimal dengan grafik Open-High-Low-Close (OHLC), kemudian cocokkan pola dari data yang ada.
- Lihat Data Historis: Penting untuk mengonfirmasi keadaan sekarang dengan pola yang mirip pada keadaan pasar yang telah lalu. Gunakan template yang sama, apakah match atau tidak.
Contoh-contoh Grafik Cup & Handle
Untuk lebih mengenali grafik Cup and Handle dalam trading maupun crypto, sangat penting melihat contoh-contoh pola yang pernah terjadi sebelumnya. Berkat ini, kamu bisa membandingkan apakah keadaan pasar saat ini bisa memiliki kecenderungan yang sama atau tidak dengan mencocokkannya. Simak beberapa contoh pola berikut ini:
1. Contoh Pola Cup and Handle Lanjutan

Yang pertama ini adalah contoh pola Cup and Handle sebagai pola kelanjutan yang terbentuk dalam rentang waktu sekitar 2 tahun. Indeks menyaksikan breakout dari pola tersebut bersamaan dengan gap yang mengonfirmasi penguatan lebih lanjut. Garis biru vertikal (jarak dari tinggi ke dasar cangkir) menunjukkan target minimum tercapai dalam waktu kurang dari satu tahun.
2. Contoh Pola Cup and Handle Pembalikan

Selain pola lanjutan, grafik Cup and Handle juga bisa terjadi sebagai bentuk pembalikan. Yang mana ini disebut terlihat seperti sinyal breakout di pola Ascending Triangle. Dalam gambar, terlihat pergerakan tajam pada breakout hanya dalam rentang waktu sekitar 2-3 minggu. Meski begitu, di contoh ini target minimal belum sempat tercapai dan kemungkinan terjadi dalam beberapa minggu setelahnya.
Tips Saat Pasar di Kondisi Cup & Handle
Ada beberapa cara sebagai pendekatan saat terjadi Cup and Handle, tetapi yang paling mendasar adalah mencari cara memasuki posisi yang cenderung panjang. Biasanya, trader akan stop buy order sedikit di atas garis tren atas bagian pegangan. Eksekusi order sebaiknya hanya dilakukan jika harga menembus resistensi pola. Trader mungkin mengalami slippage berlebih dan memasuki false breakout menggunakan entri yang agresif.
Alternatifnya, tunggu harga ditutup di atas garis tren atas pegangan, kemudian tempatkan limit order sedikit di bawah level penembusan pola. Cobalah untuk melakukan eksekusi jika harga mengalami retracement (perubahan/kemunduran kecil). Ada risiko kehilangan momentum trading jika harga terus naik dan tidak turun.
Target profit ditentukan dengan mengukur jarak antara bagian bawah cangkir dan level penembusan pola dan memperpanjang jarak tersebut ke atas dari breakout. Sebagai contoh, jika jarak antara bagian bawah cangkir dan level breakout pegangan adalah 20 poin, target profit ditempatkan 20 poin di atas bagian pola pegangan. Stop-loss order dapat ditempatkan di bawah pegangan atau di bawah cangkir tergantung pada toleransi risiko trader dan volatilitas pasar.
Meski terlihat menjanjikan, perlu diingat bahwa limitasi dari pola Cup and Handle salah satunya adalah ia harus digunakan bersamaan dengan sinyal dan indikator lain sebelum membuat keputusan trading yang akurat. Selain itu, pola ini juga memakan waktu yang lumayan untuk bisa terbentuk secara penuh, bahkan hingga satu tahun. Jadi, perlu ekstra sabar untuk menuai hasilnya.