Cara Budgeting Dengan Gaji Rp5 Juta

Tahukah kamu? Menurut data BPS, angka penghasilan warga negara Indonesia per tahun 2023 adalah Rp5,9 juta per bulan. Semakin tahun, angka ini semakin naik karena adanya pemerataan pembangunan dan juga pendidikan. Dengan rata-rata penghasilan Rp5,9 juta, sebenarnya angka ini sudah di atas UMR di mayoritas daerah di Indonesia. Sebagai gambaran, UMR Jakarta di tahun 2023 di angka Rp4,9 juta. UMR tertinggi di Indonesia dipegang oleh Karawang dengan angka Rp5,1 juta, sedangkan UMR terendah dipegang oleh Temanggung di angka Rp2 juta.

Walaupun angka Rp5,9 juta bersifat rata-rata, masih banyak warga Indonesia yang belum merasakan gaji sebesar ini. Tips ini bisa diaplikasikan untuk kamu dengan gaji lebih rendah karena bersifat general. Yuk cek caranya!

Budgeting santai dengan gaji Rp5 Juta

Bagi kamu yang perantauan, apalagi baru pertama kali bekerja, biasanya akan memilih untuk bersenang-senang terlebih dahulu dibandingkan dengan menabung. Tidak ada yang salah, hal ini terkait prioritas kok. Ini cara budgeting santai dengan gaji Rp5 Juta:

Terdengar klise, semua berawal dari mindset

Pertama, sebelum kamu memutuskan untuk melakukan budgeting, pastikan kamu sudah tahu alasan untuk melakukannya. 

Pastikan kamu memiliki motivasi yang jelas dalam melakukan budgeting. Dengan adanya motivasi, kamu bisa menabung secara konsisten. 

Kamu bisa menanyakan beberapa pertanyaan ini:

  • Apa hal yang paling penting untuk hidupmu? Traveling, atau mau kuliah, atau apa?
  • Apa hal yang realistis yang bisa kamu lakukan?
  • Apakah gol ini memotivasi kamu untuk mulai berhemat?

Bedakan gol jangka panjang dan jangka pendek

Setelah kamu sudah tahu tujuanmu menabung, kamu bisa membagi tujuan jangka pendek dan panjang. Ini contoh tabungan jangka pendek dan juga panjang:

Target jangka pendek:

  • Beli gadget
  • Liburan saat weekend 
  • DP Rumah
  • Dana darurat

Target jangka panjang, misalnya:

  • Dana pensiun
  • Liburan keliling dunia
  • Bayar utang keluarga

Bila kamu sudah memiliki tujuan dalam menabung, kamu akan lebih mudah dalam mengatur keuangan. Target jangka panjangmu juga akan terlihat realistis karena kamu mampu untuk menetapkan persentase uang yang harus ditabung. 

Lakukan budgeting secara realistis

Sebelum kamu mulai melakukan budgeting, pastikan kamu gol jangka pendek dan jangka panjangmu realistis. Salah satu cara mudah yang bisa kamu terapkan dalam menentukan gol dengan menggunakan metode SMART: Specifics, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-bound. 

Pantau pengeluaran harian

Jika kamu ingin mulai melakukan budgeting secara efektif, buatlah list supaya kamu bisa mengetahui seberapa banyak uang yang sudah kamu keluarkan dalam waktu 30 hari. Hal ini bisa membantumu dalam mengeliminasi pengeluaran yang tidak terlalu penting. 

Setelah itu, kamu bisa berhemat dengan jauh lebih mudah karena hal-hal yang berlebihan sudah terlihat di depan mata. 

Selain itu, kamu juga bisa melakukan kebijakan uang ketat, yakni hanya mengeluarkan uang menurut pos-pos pengeluarannya. Cara yang paling simpel, kamu bisa menggunakan rumus 50% 30% 20%, di mana masing-masing persentase mewakili pos kebutuhan tertentu. Mari kita bahas satu per satu. 

Budgeting dengan rumus 50:30:20

Perencanaan keuangan dengan rumus ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, D-Massachussetts dalam bukunya “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.” Secara garis besar, rumus ini membagi kebutuhan menurut persentasenya: 50% untuk kebutuhan hidup seperti makanan, sewa, dan cicilan, 30% untuk bersenang-senang, dan 30% ditabung. Tabungan ini termasuk dana darurat yang paling tidak bisa mencakup tiga bulan pengeluaran saat kamu kehilangan pekerjaan. 

Rumus ini bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya, karena kamu pindah ke daerah, maka alokasi 50:30:20 yang seharusnya merupakan biaya hidup, kebutuhan bersenang-senang, dan tabungan, dimodifikasi menjadi 50% tabungan, 30% biaya hidup, dan 20% biaya bersenang-senang. Tidak ada patokan yang pasti dalam mengatur keuangan. 

Dengan kalkulasi ini, berarti:

50% dari Rp5 juta untuk biaya hidup sebesar Rp2,5 juta

30% dari Rp5 juta untuk biaya bersenang-senang sebesar Rp1,5 juta

20% dari Rp5 juta untuk ditabung sebesar Rp1 juta

Beberapa kiat supaya tetap bisa bersenang-senang walaupun sedang ketat dalam mengeluarkan uang

  1. Makan adalah kebutuhan, namun makan di restoran mewah merupakan bagian dari hiburan. Bila kamu harus mengurangi pengeluaran, hindari untuk datang ke restoran mewah.
  2. Familiar dengan latte factor? Latte factor adalah pengeluaran-pengeluaran kecil yang kalau ditotal jadinya secara nominal cukup banyak. Nah, kamu bisa mengakali pengeluaran ini dengan mencari subtitusi. Misalnya, kalau kamu suka kopi, kamu bisa menggantinya dengan air. Atau, kamu juga bisa bekerja di rumah dan minum kopi di rumah.
  3. Jangan meningkatkan gaya hidup walaupun gajimu naik. Hanya karena kamu naik gaji, bukan berarti kamu harus meningkatkan gaya hidup. Mulailah menabung dan siapkan tabungan pensiun.
  4. Gunakan cash, bukan kartu kredit supaya kamu bisa menghindari kecenderungan untuk boros. Dengan menggunakan uang tunai, kamu bisa mengetahui secara langsung kebiasaanmu dalam mengeluarkan uang. Budgeting dilakukan untuk membatasi dirimu dalam mengeluarkan uang secara berlebihan.

Bila budgeting dengan persentase 50:30:20 dinilai terlalu mepet untuk kebutuhan sehari-hari, kamu bisa menghemat pengeluaran atau memperbesar penghasilan dengan cara mencari pekerjaan sampingan. Semoga tips budgeting 5 juta ini bermanfaat untukmu!