Apa Itu Terra Luna 2.0? Ini Perbedaannya dengan 1.0 dan Harganya

Terra Luna 2.0

Ingat nggak kalau beberapa bulan lalu pasar kripto sempat mengalami crash besar hingga menyebabkan merosotnya harga? Yap, salah satu yang terdampak adalah koin Terra Luna hingga 99%. Penurunan yang tajam dari koin ini juga menciptakan kepanikan di pasar kripto. Setelah kejadian itu, akhirnya Terra Luna mengeluarkan koin baru yang dinamakan Terra Luna 2.0. Langkah ini diambil agar Luna bisa bangkit kembali. Kira-kira, seperti apa itu Terra Luna 2.0? Lalu, apa perbedaannya dengan seri terbelumnya beserta perkiraan harganya? Berikut ulasannya.

Apa Itu Terra Luna 2.0?

Terra Luna 2.0 adalah token baru dari blockchain Terra yang diluncurkan dengan tujuan menyelamatkan ekosistem Terra Luna setelah crash beberapa waktu lalu. Token baru ini diharapkan dapat menjadi momentum kelahiran kembali Luna.

Berbeda dengan platform sebelumnya, Terra 2.0 ini disebut sebagai Terra Classic. Terra 2.0 atau Luna 2.0 ini akan menggantikan versi yang sudah ada sebelumnya. Artinya, Luna akan memutuskan hubungan dengan stablecoin UST dan sebagian besar fitur yang ada juga akan dipindahkan ke platform baru.

Namun, chain dan token Luna sebelumnya tidak akan langsung hilang dari peredaran. Token LUNA yang sudah ada saat ini akan diganti namanya menjadi LUNC, sementara token Terra 2.0 yang baru akan menggunakan ticker LUNA. Jadi, bagi pemegang LUNC (Luna Classic), USTC (UST Classic), dan aUST (stake UST) akan mendapatkan token LUNA dari chain yang baru. Token baru ini akan didistribusikan kepada para investor melalui skema airdrop, khususnya untuk pemegang token LUNC dan UST.

Perbedaan Terra Luna 2.0 dan Luna Coin 1.0

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Luna Coin 1.0 atau versi sebelumnya berganti nama menjadi LUNC. Sementara itu, Terra Luna 2.0 ini akan disebut sebagai Terra Classic. So, apa bedanya sih di antara kedua token ini?

Perbedaan yang paling mencolok adalah Terra Luna 2.0 sudah tidak lagi terhubung dengan algoritma stablecoin apapun. Luna versi sebelumnya mempertahankan nilai melalui hubungannya dengan stablecoin algoritmik milik TerraLabs, TerraUSD (UST).

Selain itu, LUNA 2.0 juga hadir dengan jumlah maksimal suplai tetap yaitu sebanyak 1 milyar token. Walaupun fungsi dari token ini belum terlalu terlihat, tapi yang jelas peluncuran dari Terra Luna 2.0 ini diharapkan bisa membangkitkan jaringan Terra dan nilai LUNA secara signifikan.

Proses Airdrop Terra Luna 2.0

Proses pembagian Terra Luna 2.0 akan dilakukan melalui proses Airdrop. Untuk mendapatkan airdrop gratis ini, investor harus memiliki token LUNA dan UST. Jumlah LUNA yang berhak diterima ditentukan oleh jenis token yang dipegang pada jaringan blockchain Terra Classis sesuai periode tertentu. Berikut adalah rincian persentase penerima token LUNA 2.0:

  • Pre-attack Luna holders: 35%
  • Post-attack Luna holders: 10%
  • Pre-attack UST holders: 10%
  • Post-attack UST holders: 15%
  • Community Pool: 30% (dengan 10% untuk pengembang) dikendalikan oleh Luna stakers.

Harga Terra Luna 2.0 Sejak Diluncurkan Hingga Sekarang

Sehari setelah diluncurkan, pada tanggal 28 Mei 2022, harga Luna 2.0 melonjak naik cukup tinggi sebesar 5.900% ke level tertinggi sebesar 30 dolar AS. Namun, kenaikan ini tidak berlangsung lama karena harganya kembali turun sebesar 88% ke angka terendah sebesar 3,50 dolar AS.

Pada tanggal 31 Mei 2022, harga Luna 2.0 kembali naik sebesar 38% ke harga 8,67 dolar AS. Peningkatkan ini diperkirakan karena kemungkinan antisipasi pengguna setelah Terra 2.0 kembali listing di salah satu platform exchange terbesar yaitu Binance.

Hingga saat ini, harga Terra Luna 2.0 memang belum stabil sejak pertama kali diluncurkan. Harganya sempat naik cukup tinggi, namun kembali turun beberapa waktu kemudian. Fluktuasi harga ini memang bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti kondisi pasar crypto yang turun secara keseluruhan.