Belakangan, banyak sekali bursa crypto yang merilis Proof of Reserve. Dokumen ini dibutuhkan sebagai salah satu transparansi transaksi yang dilakukan oleh bursa crypto supaya pelanggan bisa mengetahui track record dari bursa crypto. Proof of Reserve adalah bukti keberadaan dana nasabah dalam bentuk on-chain atau bentuk lain yang terpercaya. Dokumen ini penting untuk mempertahankan kepercayaan dari pelanggan kita. Selain Proof of Stake, ada beberapa istilah lain yang digunakan dalam dunia crypto, seperti proof of work dan proof of stake. Mari kita bahas satu per satu.
1. Proof of Work (PoW)
Proof of Work (PoW) adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk mencegah adanya serangan online. Misalnya spam, email berbahaya, ataupun DDos. Konsep ini dibuat oleh Cynthia Dwork dan Moni Naor di tahun 1993, sedangkan istilah PoW diciptakan oleh Markus Jakobsson dari Ari Juels di tahun 1999.
Konsep ini diadaptasi oleh Hal Finney di tahun 2004 untuk mengamankan uang digital. PoW berguna supaya tidak ada pengguna yang memalsukan penggunaan asetnya, misalnya dengan menghabiskan aset yang sama lebih dari satu kali.
Proof of work digunakan pada blockchain Ethereum, Bitcoin, dan banyak jejaring blockchain lainnya. Masing-masing cryptocurrency memiliki fungsi dan kegunaan PoW sendiri-sendiri. PoW juga merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi sebelum melakukan mining. Berikut ini adalah tujuan mining:
- Memverifikasi sah atau tidaknya suatu transaksi dan menghindari pengeluaran ganda
- Menciptakan koin crypto baru dengan memberikan imbalan kepada miners yang melakukan tugasnya
Mining dilakukan dengan cara memverifikasi bahwa transaksi di dalam block merupakan transaksi yang sah. Miners harus menyelesaikan teka-teki matematika yang disebut Proof of Work. Bila miners dapat menyelesaikan teka-teki matematika, miners akan mendapatkan hadiah. Transaksi yang sudah terverifikasi akan disimpan di blockchain publik.
2. Proof of Stake (PoS)
POS merupakan mekanisme konsensus untuk memproses transaksi dan bertujuan untuk menciptakan block di dalam blockchain. Mekanisme konsensus ini merupakan salah satu cara untuk mengecek block yang masuk ke dalam database supaya database tetap aman. Dalam kasus cryptocurrency, database ini disebut sebagai blockchain, konsensus ini dilakukan untuk mengamankan blockchain.
PoS pertama kali diusulkan pada forum Bitcointalk pada tahun 2011, namun cryptocurrency pertama yang menggunakan metode ini adalah Peercoin pada tahun 2012, bersamaan dengan ShadowCash, Nxt, BlackCoin, NuShares/Nubits, Qora, dan Nac Coin.
Dengan menggunakan PoS, tidak ada imbalan blok sehingga para penambang harus mengambil biaya transaksi.
Ini perbedaan Proof of Work dan Proof of Stake
Ethereum berencana melakukan transisi dari sistem PoW ke PoS. Dengan sistem PoS, para validator tidak harus menggunakan kekuatan komputasi mereka karena satu-satunya faktor yang mempengaruhi peluang mereka adalah jumlah yotal koin mereka sendiri dan kompleksitas yang terjadi. PoS dapat menghemat energi dan jaringan yang lebih aman karena serangan membutuhkan biaya yang mahal.
Konsensus PoS adalah metode yang ramah lingkungan dan lebih murah. Selain itu, dalam PoS, staker merupakan pemilik koin yang dicetak, berbeda dengan PoW di mana penambang berpotensi memiliki mata uang digital yang ditambang.
Selain itu, ada istilah lain yang juga berawalan “Proof of” namun memiliki definisi yang berbeda dan sedang sering diperbincangkan belakangan ini, yakni Proof of Reserve.
3. Proof of Reserve
Istilah ini muncul setelah adanya kasus yang menimpa Mt. Gox, yakni perusahaan bursa crypto Bitcoin terbesar di dunia saat itu. Perusahaan ini didirikan pada Juli 2010 dan berpusat di Tokyo. Proof of reserve diterbitkan dengan tujuan supaya pelanggan bisa melihat liabilitas perusahaan terhadap terjadinya kepailitan. Kalaupun pailit, sebisa mungkin kepailitan tidak melebihi cadangan dana yang disiapkan.
Proof of Reserve adalah bukti bahwa perusahaan telah memiliki cadangan dana. Hal ini dibutuhkan karena bursa crypto berperan seperti bank yang memegang dan menyimpan saldo para pelanggan.
Penerapan PoR harus memenuhi empat hal:
- Proses audit dilakukan secara sederhana karena obyeknya dilakukan di bursa crypto
- Pastikan liabilitas bursa tidak melebihi nilai aset
- Pastikan jumlah saldo pelanggan valid
- Lakukan investigasi terhadap seluruh elemen dan infrastruktur
PoR merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan risiko pengendalian. Dokumen ini sangat penting untuk dibaca sebelum melakukan investasi supaya kita tidak terjebak dengan exchange yang sedang kesulitan dalam hal permodalan.
Itulah perbedaan proof of work, proof of stake, dan proof of reserve. Jangan terbalik ya!
Download Flock, aplikasi social trading yang tersedia di Playstore maupun Appstore. Klik di sini untuk download!