Apa itu Bullish & Bearish: Definisi hingga Cara Hadapi

apa itu bullish dan bearish

Bullish dan Bearish adalah istilah umum dalam keseharian crypto trading. Berikut definisi hingga cara menghadapinya!


Cryptocurrency merupakan salah satu instrumen investasi berbentuk mata uang digital yang tengah digandrungi oleh sejumlah masyarakat. Dalam dunia kripto sendiri, ada banyak sekali istilah yang bermunculan dan mungkin terdengar asing di kalangan masyarakat awam.

Maka dari itu, ada baiknya bagi kamu para pemula untuk memahami berbagai istilah yang kerap digunakan sebelum berinvestasi kripto. Hal ini dilakukan agar kamu dapat lebih mempersiapkan diri secara matang sehingga bisa melakukan kegiatan investasi kripto dengan lancar.

Istilah seperti bullish dan bearish adalah istilah yang umum digunakan dalam menentukan kondisi pasar. Lantas, apa itu bullish & bearish? Yuk temukan jawabannya di bawah ini! Terdapat pula makna lambang hingga cara menghadapinya, lho.

Apa itu Bullish & Bearish dalam Trading Crypto?

Bullish merupakan kondisi saat nilai aset kripto dalam pasar sedang mengalami kenaikan. Situasi perekonomian yang sedang baik dan tingkat lapangan kerja yang tinggi menjadi faktor utama pendorong terjadinya bullish. Pada saat pasar sedang bullish, umumnya para investor akan memiliki keyakinan bahwa tren akan terus naik dalam jangka yang panjang. Alhasil, jumlah permintaan menjadi tinggi dan meningkatkan harga aset.

Berkebalikan dengan bullish, bearish adalah situasi saat nilai aset kripto tengah mengalami penurunan. Penyebab bearish terjadi dapat dikarenakan perekonomian yang memburuk, tingkat pengangguran yang naik, defisit neraca perdagangan, hingga negara sedang menghadapi resesi. Lazimnya, dalam skenario bearish ini, para investor maupun trader akan pesimis dan merasa tren pasar akan terus melemah. Pada akhirnya, jumlah permintaan atau pembelian aset kripto semakin rendah dan sulit untuk naik.

Perhitungan pasar dikatakan bullish adalah saat nilai aset meningkat sebesar 20% atau lebih. Begitupun sebaliknya, pasar dianggap bearish apabila harga aset menurun sebesar 20% ataupun di atasnya.

Menlansir dari Cointelegraph, berikut adalah karakteristik dari pasar bullish: 

  • Kenaikan harga selama periode waktu yang berkelanjutan
  • Permintaan kuat meskipun penawaran sedikit
  • Kepercayaan investor di pasar meningkat
  • Beberapa proyek menjadi mahal
  • Adanya pembicaraan mengenai cryptocurrency di berbagai media terutama media sosial
  • Ketertarikan umum terhadap mata uang kripto di kalangan selebritis, influencer, dan sektor lain yang sebelumnya belum tertarik dengan mata uang kripto 
  • Kenaikan harga yang tajam apabila terdapat kabar baik
  • Sedikit penurunan harga jika ada berita buruk

Adapun, karakteristik dari pasar bearish adalah

  • Penurunan harga selama periode waktu yang berkepanjangan
  • Penawaran lebih besar daripada permintaan aset
  • Kurangnya kepercayaan investor di pasar
  • Tidak ada pembicaraan tentang cryptocurrency di media arus utama dan media sosial
  • Ketidakpercayaan umum terhadap mata uang kripto pada analis dan ahli ekonomi serta keuangan
  • Kenaikan yang sedikit apabila terdapat berita baik
  • Penurunan yang tajam jika ada berita buruk

Makna dari Lambang Bullish dan Bearish

Lambang dari bullish sendiri adalah banteng, sedangkan bearish dilambangkan sebagai beruang. Asal mula munculnya kedua lambang ini dari analogi cara masing-masing hewan tersebut menyerang lawannya.

Dilansir dari Investopedia, kedua hewan ini dikaitkan dengan volatilitas pasar karena dikenal akan kekuatannya yang luar biasa dan tidak dapat diprediksi. Saat sedang dalam pertarungan, banteng akan menyerudukkan tanduknya ke atas untuk melawan musuh. Sementara itu, beruang bertindak dengan mencakar ke bawah.

Tindakan kedua hewan ini pada akhirnya diasosiasikan dengan pergerakan pasar. Apabila tren pasar naik berarti bullish (uptrend), sedangkan jika turun berarti bearish (downtrend).

Cara Menghadapi Kondisi Paasar Bullish maupun Bearish

Ketika dihadapkan di pasar bullish, tindakan ideal yang dilakukan oleh para investor maupun trader adalah membeli aset kripto di permulaan tren. Maka dari itu, penting untuk mulai mengenali tren sejak awal sehingga bisa bersiap-siap untuk melakukan pembelian. 

Setelah itu, kamu bisa menjual mata uang kripto saat harganya sudah meningkat atau bahkan telah mencapai target. Perlu diketahui pula ketika pasar sedang bullish, umumnya kerugian bersifat minimal dan sementara. Jadi, kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal. 

Namun, jika pasar sedang bearish, ada baiknya kamu ekstra berhati-hati karena berinvestasi saat bearish tidak akan semudah ketika bullish. Potensi mengalami kerugian akan lebih besar dan bahkan kamu bisa mengalami kerugian yang cukup besar apabila salah bertindak. 

Strategi yang bisa dilakukan adalah membeli aset kripto ketika berada pada titik harga yang rendah dan menjualnya di target pasar bullish berikutnya. Seandainya kamu sudah memiliki aset kripto tersebut, kamu juga bisa segera menjualnya dan membelinya kembali (buy back) di harga yang lebih rendah mengingat tren pasar terus menurun. 


Begitulah, penjelasan mengenai apa itu bullish & bearish hingga cara menghadapinya. Sebelum memasuki dunia kripto, pelajarilah dengan baik mengenai istilah-istilah yang ada sehingga kamu bisa menetapkan strategi yang tepat nantinya.

Lakukan riset terlebih dahulu mengingat risiko dan volatilitas yang tinggi dalam perdagangan aset kripto. Dengan demikian, kamu bisa berinvestasi dengan baik dalam pasar yang sedang bullish maupun bearish.