Antara FTX dan Binance: Mulai Dari Akan Diakuisisi Oleh Binance, Sampai Batal Diakuisisi, Apa Yang Terjadi?

Pasar crypto terpantau amblas parah di tengah kabar perselisihan antara Binance dan FTX. DIlansir dari CoinMarketCap di Kamis, 10 November 2022, di pukul 10:50, BitCoin turun 10.02% ke posisi harga USD16,422.00 atau setara Rp257.004.300/koin (asumsi kurs Rp15.650/USD). Untuk Ethereum anjlok 10.65% ke USD1,167.77 atau Rp18.275.600,5/koin.

Dilansir dari CNBC.com, Binance memutuskan untuk tidak melakukan akuisisi FTX karena permasalahan yang dialami oleh FTX tergolong sulit. Niat awal Binance dalam mengakuisisi FTX bertujuan untuk mendukung pelanggan FTX supaya tidak mengalami permasalahan mengenai likuiditas.

Dimulai di Senin malam

Masih dilansir dari CNBC.com, Bankman-Fried, CEO dari FTX sejak Senin malam berusaha untuk mencari dana dari pemodal dan investor lain sebelum akhirnya memutuskan pergi ke Binance. Changpeng Zhao, CEO Binance, setuju untuk membantu namun memutuskan untuk membatalkan akuisisi FTX setelah menandatangani perjanjian tidak mengikat untuk membeli bursa kripto FTX.com.

“Sore ini, FTX meminta bantuan kami. Ada krisis likuiditas yang signifikan. Untuk melindungi pengguna kami, kami menandatangani LOI yang tidak mengikat, bermaksud untuk sepenuhnya mengakuisisi FTX.com dan membantu menyelesaikan krisis likuiditas,” ungkap Zhao di Twitter-nya. Namun pernyataan ini segera diralat oleh akun Binance di Twitter yang menyatakan bahwa hasil uji tuntas perusahaan dan laporan berita baru mengenai dana pelanggan yang salah penangananan dan dugaan penyelidikan agensi AS, Binance memutuskan tidak jadi mengakusisi FTX.com.

Dilansir dari Wall Street Journal, FTX mengalami kerugian kurang lebih USD8 Miliar dan membutuhkan dana darurat. Dalam hitungan satu malam. Bankman-Fried kehilangan 94% harta dalam semalam karena kebangkrutan FTX, Harta senilai US$14,6 miliar atau setara Rp228 triliun (asumsi kurs Rp15.650 per dolar AS) raib begitu saja.

Binance menyatakan bahwa mereka akan menjual semua kepemilikan atas token FTT, token yang dikeluarkan oleh FTX. Dilansir dari CoinDesk, sister company FTT yang bernama Alameda Research, memiliki banyak aset di FTT. 

FTT pada beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan harga sebesar 32% menjadi USD2,41 setelah berita mengenai pembatalan akuisisi FTX oleh Binance.

Pembatalan kesepakatan antara Binance dan FTX adalah hal yang paling mengguncangkan dunia crypto minggu ini. Bankman-Fried berusaha untuk meyakinkan investor bahwa FTX akan baik-baik saja. Namun, setelah Binance menyatakan bahwa tidak jadi mengakuisisi FTX dan menjual FTT, token asli FTX, kondisi berubah drastis.

Sequioa Capital, salah satu venture capital yang mendanai FTX, telah menginvestasikan USD210 juta. Baru, baru ini, FTX menyatakan bahwa laba bersih FTX di tahun 2022 turun menjadi USD144 juta dari USD338 juta di tahun 2020.

Dituntut oleh banyak pelanggan

Dilansir dari CNBC.com, banyak pelanggan yang menuntut penarikan dana hingga USD6 miliar. Bankman-Fried juga menghapus tweet yang menyatakan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk menutupi kepemilikan klien. 

Zhao menyatakan bahwa Binance tidak merencanakan runtuhnya FTX. FTT telah kehilangan 80% harga di antara hari Senin dan Selasa, jatuh ke USD5 dan kehilangan lebih dari USD2 Miliar dalam sehari. Di hari Rabu, nilainya turun menjadi USD2.30 dan nilai token yang beredar menjadi sekitar USD308 juta. 

Untuk sementara, pengguna FTX tidak bisa melakukan penarikan dana karena ketidakadaan dana daruat yang diminta oleh Bankman-Fried. 

Download Flock, aplikasi social trading yang tersedia di Playstore maupun Appstore. Klik di sini untuk download!

Leave a Reply

Your email address will not be published.